Teknologi yang semakin maju akan memberikan berbagai manfaat kepada manusia bahkan teknologi tersebut pun akan mempermudah kinerja manusia. Teknologi yang ada saat ini pun mengalami banyak perkembangan, salah satunya adalah bahan finishing atau cat. Jika dahulu bahan finishing terbuat dari resin, cat sekarang hanya cukup menggunakan air.

Meskipun cat berbahan air merupakan teknologi yang baru berkembang namun kualitas dari cat ini pun tidak kalah dengan cat pada umumnya. Awalnya, cat berbahan dasar air ini memang tidak sebaik sekarang namun karena mulai banyaknya konsumen yang menyadari akan pentingnya cat berbahan dasar air ini membuat produsen cat berbahan air semakin diperbarui.

Mungkin sebagian orang selama ini mengenal cat berbahan air adalah cat yang sering digunakan untuk melukis. Cat air tersebut memang sudah lama digunakan untuk melukis dan hasilnya pun juga tidak kalah bagus dengan cat minyak. Namun, cat yang dimaksud bukanlah cat yang digunakan untuk melukis melainkan cat kayu yang sering digunakan untuk finishing furniture atau perabotan kayu.

Tidak banyak orang yang mengetahui cat dengan bahan dasar air ini karena masih banyaknya para aplikator finishing menggunakan cat berbahan solvent atau oil. Meskipun demikian, tidak sedikit pula yang menyadari penggunaan cat berbahan air untuk finishing. Sebab, cat dengan bahan dasar air tidak hanya menghasilkan tampilan warna yang menarik saja melainkan juga aman digunakan bagi kesehatan dan lingkungan.

Cat dengan bahan dasar air memang jauh lebih aman daripada cat kayu yang banyak tersebar di pasaran. Hal ini dikarenakan cat tersebut tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan memiliki kandungan VOC yang rendah. Dikarenakan ini lah perkembangan cat berbahan dasar air semakin meningkat dan menjadi sorotan pengguna di seluruh dunia. Di Amerika dan Eropa, cat berbahan dasar air sudah menggeser cat berbahan dasar solvent karena kandungan bahannya yang aman. Sedangkan di Indonesia, cat berbahan dasar air masih langka dijumpai. Meskipun demikian, sudah banyak produsen cat mulai mengembangkan cat jenis ini.

Kelebihan cat berbahan dasar air:

  • Kandungan bahannya yang aman dan ramah lingkunga
  • Pelarut air
  • Cepat kering
  • Memiliki transparansi warna yang bagus dan tajam
  • Tidak menyebabkan bau menyengat
  • Pengeringan tidak bergantung pada terik sinar matahari

Kekurangan cat berbahan dasar air:

  • Tingkat kilap belum bisa mencapai 100%
  • Harga lebih mahal

Jika melihat berbaggai kelebihan dan kelemahan dari cat berbahan dasar air maka bisa disimpulkan bahwa cat ini efisien digunakan untuk finishing dengan kuantitas yang sedikit hingga banyak. Jika Anda mempertimbangkan soal harga, sebenarnya tidak perlu khawatir. Meskipun cat kayu berbahan solvent lebih murah namun Anda harus menggunakan pelarut thinner. Bahkan thinner yang digunakan bisa lebih dari satu kaleng. Sedangkan cat berbahan dasar air hanya cukup menggunakan pelarut air sehingga Anda hanya akan mengeluarkan dana untuk pembelian cat saja.

Dimana kah bisa mendapatkan cat berbahan dasar air? Sebagian besar toko-toko cat di daerah Indonesia masih sedikit yang menyediakan cat dengan bahan dasar air. Jikapun ada cat berbahan dasar air namun kualitas yang dimilikinya belum tentu bagus. Nah, salah satu cat berbahan dasar air yang mulai banyak dijumpai di pasaran adalah cat dengan tampilan natural kayu.

Meskipun sudah mulai dijumpai, namun Anda harus memperhatikan hasil akhirnya di media finishing yang Anda gunakan. Sebaiknya untuk selalu membawa media finishing agar mendapatkan warna yang sesuai dengan yang Anda inginkan.

Finishing Natural Kayu Menggunakan Cat Berbahan Air

Finishing menggunakan cat berbahan air sama halnya dengan cat pada umumnya yang menggunakan pelarut thinner. Menariknya adalah cat berbahan dasar air justru lebih mudah diaplikasikan karena mudah larut dan menempel ke permukaan media finishing dengan kuat sehingga tidak mudah lecet ketika tergores.

Cat berbahan dasar air di Indonesia yang sudah memiliki kualitas yang bagus dan aman adalah Biovarnish. Cat berbahan dasar air ini merupakan cat kayu yang terbuat dari water based acrylic yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan bahan kimia internasional yakni US Enviromental Protection Agency (EPA) dan European Chemical Agency (ECHA) Reach.  Sehingga cat ini sudah aman dari bahan-bahan kimia berbahaya, memiliki kandungan VOC yang rendah serta tidak beracun.

Karena kandungan bahannya yang aman, Biovarnish aman diaplikasikan pada furniture atau perabotan yang berinteraksi langsung dengan makanan/minuman dan anak-anak seperti baby furniture atau wooden toys. Sedangkan untuk media yang digunakan, Biovarnish justru cocok diaplikasikan ke berbagai media finishing seperti kayu, kayu olahan, bambu, rotan maupun natural fyber lainnya. Sebab, ada kalanya cat kayu tidak cocok diaplikasikan ke media satu dengan media yang lainnya. Bahkan adapula cat yang bagus diaplikasikan pada jenis kayu jati namun tidak cocok diaplikasikan pada kayu mahoni atau jenis kayu lainnya.

Dengan Biovarnish, Anda tidak  perlu khawatir lagi dengan hasil akhirnya sebab cat ini memiliki transparansi warna yang tajam dan warnanya yang baik. Selain itu, Biovarnish juga menyediakan 20 varian warna yang bisa Anda pilih sesuai dengan keinginan. Nah, Biovarnish tidak hanya terdiri dari satu bahan finishing saja melainkan terdiri dari beberapa varian bahan finishing seperti Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Liquid Stain, Biovarnish Clear Coat, Biovarnish Sanding Sealer, Biovarnish Wood Filler dan Biovarnish Glaze.

Berikut panduan finishing Biovarnish untuk warna natural kayu, adapun peralatan yang perlu Anda gunakan adalah

  • Media finishing (kayu, bambu dll)
  • Kuas atau spray gun
  • Kain katun (jika diperlukan)
  • Pisau pallet
  • Kertas amplas no 240 dan 400
  • Wadah
  • Air
  • Biovarnish (Biovarnish Wood Stain, Biovarnish Wood Filler dan Biovarnish Clear Coat)

Tahapan Finishing:

  • Amplas terlebih dahulu media finishing yang digunakan dengan tujuan untuk meratakan permukaan serta membersihkan dari berbagai noda. Media finishing yang rata dan bersih akan mempermudah proses fiinishing
  • Gunakan Biovarnish Wood Filler. Penggunaan Biovarnish Wood Filler ini adalah dengan tujuan menyamarkan cacat kayu (apabila ada) serta menutup pori-pori apabila tampilan yang diinginkan adalah close pore. Campurkan air terlebih dahulu kemudian aduk dan kemudian aplikasikan ke bagian cacat atau ke seluruh permukaan media finishing menggunakan pisau pallet. Diamkan dalam suhu ruangan atau tempat teduh dalam kurun waktu 20-30 menit. Apabila sudah kering, amplas permukaan media finishing menggunakan kertas amplas alumunium oxide no. 240
  • Gunakan Biovarnish Wood Stain. Pilih tampilan warna Biovarnish yang sesuai dengan hasil akhir yang diinginkan. Campurkan terlebih dahulu dengan air, perbandingan 2 bahan Biovarnish : 1 air kemudian aduk hingga homogen. Kuaskan atau semprotkan ke seluruh permukaan media finishing. Apabila Anda menggunakan kuas, Anda bisa melapisi kain katu untuk meminimalisir brush mark. Jika sudah diaplikasikan ke seluruh permukaan media finishing, diamkan dalam suhu ruang selama 60 menit. Dan amplas ambang menggunakan kertas amplas no. 400 apabila sudah kering
  • Gunakan Biovarnish Clear Coat. Fungsi dan kegunaan dari Biovarnish Clear Coat adalah untuk mengunci warna serta memberikan hasil yang maksimal. Anda bisa memilih tampilan akhir yang gloss atau matter. Seperti tahap sebelumnya, campurkan terlebih dahulu menggunakan air kemudian kuaskan/semprotkan ke seluruh permukaan media. Diamkan selama 30 menit untuk hasil kering sentuh. Anda bisa mengulangi tahap ini apabila belum menemukan tampilan yan diinginkan. Apabila sudah menemukan tampilan yang diinginkan, diamkan dalam suhu ruangan selama 24 jam untuk hasil kering packaging.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *