Terlepas dari preferensi pelanggan furniture terhadap finishing gloss atau doff, hasil finishing yang halus adalah hal yang mutlak. Oleh karena itu, untuk memperhalus hasil finishing, Anda perlu menambahkan aplikasi sanding sealer dalam proses finishing natural ini. Simak penjelasan lengkapnya di artikel ini!
Apa Itu Sanding Kayu?
Sanding kayu adalah salah satu proses krusial dalam dunia pertukangan dan finishing kayu. Proses ini bertujuan untuk menghaluskan permukaan kayu agar siap menerima lapisan finishing, seperti cat, vernis, atau pelitur. Selain itu bisa menjadi lapisan intermediate, meskipun terlihat sederhana namun sanding kayu memerlukan teknik yang tepat dan alat yang sesuai agar hasil akhirnya optimal. Dengan sanding kayu yang benar, permukaan kayu akan lebih halus, dan finishing yang diaplikasikan akan lebih rata dan tahan lama.
Memahami Jenis Kayu dan Persiapan Sanding
Sanding kayu dimulai dengan memahami jenis dan kondisi kayu yang akan diolah. Setiap jenis kayu memiliki karakteristik unik yang memengaruhi cara terbaik untuk melakukan sanding. Misalnya, kayu jati yang keras membutuhkan pendekatan berbeda dibandingkan kayu pinus yang lebih lunak. Selain itu, sanding kayu pada permukaan yang rata berbeda dengan sanding pada permukaan yang berlekuk atau memiliki detail ornamen.
Alat-Alat yang Dibutuhkan untuk Sanding Kayu
Untuk melakukan sanding kayu, Anda membutuhkan beberapa alat yang tepat. Alat utama yang diperlukan adalah kertas amplas dengan berbagai tingkat kekasaran, yang dikenal dengan istilah grit. Kertas amplas dengan grit rendah, seperti 60 atau 80, digunakan untuk menghilangkan lapisan kayu yang kasar. Sebaliknya, kertas amplas dengan grit tinggi, seperti 180 atau 220, digunakan untuk tahap akhir guna menghaluskan permukaan kayu. Sanding kayu juga dapat dilakukan dengan bantuan mesin seperti orbital sander atau belt sander, terutama jika Anda bekerja dengan permukaan yang luas atau membutuhkan kecepatan.
Teknik Sanding Kayu yang Tepat
Teknik sanding kayu yang benar adalah kunci untuk mendapatkan hasil finishing yang berkualitas. Ada beberapa tahapan dan pendekatan yang perlu diperhatikan:
- Sanding Kasar: Ini adalah tahap awal yang biasanya menggunakan kertas amplas dengan grit rendah, seperti 60 atau 80. Teknik ini bertujuan untuk meratakan permukaan kayu yang mungkin masih memiliki serat kasar, bekas gergaji, atau cacat permukaan lainnya. Penting untuk menggerakkan kertas amplas atau mesin amplas secara merata dan tidak terlalu menekan agar tidak terjadi pengikisan yang berlebihan.
- Sanding Menengah: Setelah permukaan kayu diratakan, langkah berikutnya adalah sanding menengah dengan menggunakan kertas amplas grit 120 atau 150. Tahap ini berfungsi untuk menghaluskan permukaan yang sudah diratakan pada tahap sebelumnya. Pada tahap ini, sangat penting untuk terus mengikuti arah serat kayu untuk menjaga keindahan dan keseragaman tampilan kayu.
- Sanding Halus (Fine Sanding): Ini adalah tahap terakhir dalam proses sanding kayu, menggunakan kertas amplas dengan grit 220 atau lebih tinggi. Tujuannya adalah untuk memberikan hasil akhir yang sangat halus, terutama jika kayu tersebut akan diberi finishing transparan seperti vernis. Pada tahap ini, sangat dianjurkan untuk tidak terburu-buru dan memastikan bahwa setiap bagian kayu telah di-sanding dengan sempurna.
- Sanding Antara Lapisan Finishing: Dalam beberapa kasus, sanding juga dilakukan di antara aplikasi lapisan finishing. Setelah aplikasi sanding sealer atau cat dasar, biasanya diperlukan sanding ringan dengan kertas amplas grit 320 atau lebih tinggi. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan partikel debu yang menempel atau gelembung udara yang mungkin muncul saat aplikasi lapisan pertama.
- Sanding pada Detil atau Ornamen: Untuk kayu yang memiliki ornamen atau ukiran, teknik sanding yang digunakan sedikit berbeda. Disarankan untuk menggunakan amplas berbentuk spons atau amplas fleksibel yang dapat mengikuti lekuk dan detail kayu. Anda juga dapat menggunakan amplas manual dengan hati-hati untuk memastikan tidak ada bagian ornamen yang rusak atau terlewat.
Merk-Merk Sanding Sealer di Indonesia
Selain teknik yang tepat, pemilihan sanding sealer yang sesuai juga sangat penting dalam proses sanding kayu. Sanding sealer adalah lapisan dasar yang diaplikasikan setelah sanding pertama untuk menutup pori-pori kayu dan mempersiapkan permukaan kayu untuk lapisan finishing selanjutnya. Di Indonesia, terdapat berbagai merek sanding sealer yang tersedia di pasaran. Beberapa merek sanding sealer yang populer di Indonesia antara lain:
- Biovarnish Sanding Sealer: Salah satu produk unggulan yang banyak digunakan oleh para profesional di bidang finishing kayu. Produk ini terkenal karena kemampuannya dalam menutup pori-pori kayu dengan baik, serta hasil akhir yang halus dan merata.
- Jotun Sanding Sealer: Merek ini menawarkan sanding sealer yang berkualitas tinggi dengan hasil yang konsisten. Jotun Sanding Sealer terkenal dengan daya tutupnya yang baik dan kemudahan dalam aplikasi.
- Kraft Sanding Sealer: Produk ini dikenal dengan kinerja yang baik dalam memberikan perlindungan dasar sebelum aplikasi lapisan finishing utama. Kraft Sanding Sealer juga menawarkan aplikasi yang mudah dan hasil yang memuaskan.
- Sikkens Sanding Sealer: Sikkens menawarkan sanding sealer dengan teknologi terbaru yang memastikan hasil akhir yang optimal. Produk ini banyak dipilih karena kualitas dan daya tahannya.
Langkah Terakhir: Fine Sanding untuk Hasil Akhir
Setelah sanding kayu selesai dilakukan dan sanding sealer diaplikasikan, langkah selanjutnya adalah melakukan sanding ringan dengan grit yang lebih halus untuk memastikan permukaan benar-benar rata dan siap menerima lapisan finishing terakhir. Proses ini dikenal dengan istilah “fine sanding.” Dalam fine sanding, kertas amplas dengan grit 320 atau lebih tinggi biasanya digunakan. Proses ini penting untuk menghilangkan sisa-sisa debu atau partikel yang mungkin tertinggal, serta untuk memastikan bahwa permukaan kayu benar-benar siap untuk finishing akhir.
Sanding kayu yang dilakukan dengan baik akan memberikan hasil akhir yang memuaskan. Permukaan kayu yang halus akan membuat lapisan finishing terlihat lebih sempurna, baik itu cat, vernis, maupun pelitur. Namun, perlu diingat bahwa sanding kayu membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Setiap tahapan, dari sanding kasar hingga fine sanding, harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kesalahan yang bisa merusak hasil akhir.
Sebagai penutup, sanding kayu adalah proses esensial yang tidak boleh diabaikan dalam finishing kayu. Teknik yang tepat, alat yang sesuai, dan pemilihan produk yang baik akan memastikan bahwa hasil akhir dari proses sanding kayu akan memuaskan. Dengan memperhatikan setiap detail dan mengikuti panduan yang tepat, Anda akan mendapatkan hasil finishing yang profesional dan berkualitas tinggi.