Ini Dia Lima Cara Mendapatkan Gaya Menarik Meja Dinding Agar Menarik

Juga dikenal sebagai meja konsol, meja dinding adalah perabot aksen yang dimaksudkan untuk digunakan di ruang tamu, ruang keluarga atau bahkan lorong. Ini adalah tempat yang bagus untuk meletakkan vas bunga, gambar dan sentuhan-sentuhan kecil lainnya yang membuat rumah merasa ramah. Terutama di ruangan kecil atau lorong sempit, memasangkan meja dinding dengan cermin bisa membuat ruang terasa lebih besar.

Meja konsol hadir dalam berbagai macam gaya, ukuran, ketinggian dan bahan. Memilih satu mungkin tampak sedikit membingungkan. Beberapa tips dasar dapat membantu Anda memutuskan jenis meja konsol mana yang paling sesuai dengan tujuan Anda dan menambahkan sentuhan akhir pada dekorasi Anda.

Memilih satu gaya untuk setiap ruangan memberikan kontinuitas dan aliran rumah Anda, dan merupakan cerminan langsung dari selera dan gaya hidup pribadi Anda. Kabar baik tentang memilih suatu gaya adalah bahwa tidak ada yang benar atau salah. Ada begitu banyak yang berbeda untuk dipilih, yang mungkin membuat Anda sedikit gila memilih hanya satu.

Gaya meja dinding dapat dikelompokkan ke dalam beberapa kategori dasar kemudian dipecah menjadi banyak sub gaya. Gaya dekorasi termasuk tradisional, kontemporer, modern, transisi dan eklektik.

1. Tradisional

Perabotan tradisional biasanya terbuat dari kayu dan memiliki finishing kayu sedang atau finishing kayu gelap. Mebel yang kaya dihiasi dengan detail dekoratif dan arsitektur yang rumit seperti cetakan, berbalik gelendong, kaki cabriole dan menarik laci keramik yang rumit. Mereka cenderung besar dan mengesankan, dengan penampilan yang megah atau formal. Perabotan tradisional, berdasarkan periode historis dan tren sosial, mencakup beberapa abad, dari zaman Renaissance hingga era Victoria.

2. Transisi

Furnitur transisi menyerupai gaya tradisional karena merupakan perpaduan elemen dekoratif tradisional dan kontemporer. Namun, gaya transisi memiliki penampilan yang santai karena dekorasi dikupas ke bawah dan tidak berornamen. Garis dan bentuknya mengalir, tetapi bisa juga dikombinasikan dengan komponen linear. Perabot transisi baik fungsional dan nyaman dan cenderung pada skala yang lebih moderat. Sebuah meja konsol transisional biasanya memiliki garis-garis klasik, sudut membulat dan finishing kayu menengah ke gelap.

3. Kontemporer

Gaya kontemporer berfokus pada fungsi dan bentuknya. Garis dan bentuknya lebih linier, tetapi bisa memiliki sudut bulat dan ornamen yang lebih lembut dan lebih sederhana. Furnitur kontemporer memiliki penampilan yang rapi dan tenang dan umumnya terbuat dari kayu ringan dengan sentuhan akhir kayu ringan dan kayu sedang. Sub gaya perabotan kontemporer termasuk urban, Art Deco dan retro.

4. Modern

Perabotan modern adalah geometris atau asimetris, yang mencerminkan teknologi, materi, dan filosofi baru yang muncul pada awal abad ke-20. Banyak orang menggunakan istilah modern dan kontemporer sebagai istilah yang dapat diganti, dan meskipun ada beberapa kesamaan, ada juga beberapa perbedaan yang jelas. Perabotan modern cenderung tidak memiliki ornamen atau jika ada detail dekoratif, itu ramping dan cadangan dan merupakan bagian integral dari desain potongan. Permukaan licin dan halus dari bahan chrome dan kaca adalah bahan konstruksi umum. Kadang-kadang dianggap dingin, tetapi perabotan modern adalah ekspresi dari gerakan arsitektur tertentu.

5. Elektik

Gaya eklektik adalah sebagai individu sebagai orang yang melakukan dekorasi. Ini menggunakan berbagai elemen desain dan gaya yang berbeda. Karena gaya eklektik adalah campuran dari periode dan tren historis, Anda dapat memasangkan meja konsol kontemporer dengan kursi Queen Anne. Ruang eklektik memiliki tampilan “berlapis” yang bertekstur dan menarik secara visual.