Furniture taman atau juga dikenal dengan garden furniture merupakan salah satu furniture yang sering digunakan oleh masyarakat yang memiliki halaman rumah yang luas. Garden furniture juga sering digunakan untuk hotel, mess, atau sejenisnya. Melihat fungsinya yang digunakan untuk luar ruangan maka material serta cat yang digunakan pun harus berbeda dengan furniture yang biasa terdapat di dalam ruamah. Selain itu, material yang digunakan pun harus kuat dan tahan terhadap cuaca sehingga tidak akan mudah lapuk ketika terpapar sinar matahari dan air hujan terus menerus. Sedangkan untuk cat yang digunakan maka seperti halnya pada material yakni harus dilengkapi dengan fitur tahan air atau tahan cuaca.

Furniture taman memiliki resiko yang lebih besar mengalami pelapukan atau kerusakan. Akibat terpaparnya sinar matahari dan air hujan memungkinkan furniture mudah terserang jamur dan serangga. Hal ini disebabkan oleh kelembaban kayu yang semakin meningkat. Seperti yang diketahui bahwa kayu yang lembab akan dengan mudah rusak dan terserang mikroorganisme perusak kayu.

Material yang digunakan untuk furniture tidak boleh sembarangan mengingat kayu yang ada di Indonesia sangat melimpah dan beragam jenisnya. Namun, tidak semua jenis kayu bisa digunakan untuk furniture taman karena ada kayu yang karakternya adalah kayu lunak, tidak tahan terhadap rayap, terpapar sinar matahari serta air hujan. Jenis kayu yang bagus digunakan untuk garden furniture diantaranya adalah kayu jati, kayu mahoni, kayu sungkai dan jenis kayu keras lainnya.

Lalu bagaimana dengan cat kayu yang harus digunakan untuk furniture taman? Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa cat kayu yang digunakan untuk furniture taman adalah cat yang dilengkapi dengan fitur tahan air atau tahan cuaca. Cat jenis ini biasanya sudah bisa Anda temukan di took-toko cat atau bangunan yakni cat kayu eksterior. Untuk cat kayu eksterior, ada 2 jenis cat yang bisa Anda gunakan berdasarkan bahannya yakni cat solvent based dan cat water based.

Keduanya merupakan jenis cat kayu yang saat ini digunakan di Indonesia. Dari kedua cat tersebut, jenis cat solvent based lah yang paling banyak digunakan di Indonesia mulai dari perusahaan mebeling hingga individual atau DIY. Sebab, jenis cat ini memiliki banyak pilihan mulai dari merk hingga fitur yang ditawarkan. Sedangkan cat water based merupakan jenis cat kayu yang tergolong baru di Indonesia sehingga wajar saja jika cat tersebut belum banyak diminati oleh masyarakat Indonesia.

Baik cat solvent based maupun cat water based memiliki hasil yang sama. Anda bisa memilih cat yang sesuai dengan selera dan kebutuhan. Sayangnya, kedua cat tersebut memiliki ketahanan yang berbeda sehingga Anda harus mengetahui kebutuhan dan hasil yang diinginkan ketika menggunakan cat-cat tersebut.

Cat solvent based merupakan jenis cat kayu yang memiliki kandungan minyak didalamnya. Karena kandungan minyak tersebut lah yang membuat furniture kayu memiliki tingkat mengkilap yang maksimal. Namun, kelemahan dari cat ini adalah karena kandungan minyak dalam cat tersebut yang membuat cat kayu lebih mudah menguap sehingga hasil kilapnya pun lebih cepat menurun dan warnanya lebih cepat kusam.

Sedangkan cat kayu water based merupakan cat kayu yang menggunakan bahan dasar air dan karena menggunakan air maka cat tersebut tidak mudah menguap dan tampilannya pun bisa bertahan lebih lama. Sayangnya, cat kayu ini belum bisa mencapai tingkat kilap maksimal seperti halnya yang dihasilkan oleh cat solvent based.

Cat Kayu Warna Garden Teak Untuk Finishing Garden Furniture

Melihat perbedaan hasil pada cat solvent based dan cat water based, manakah yang lebih bagus? Jika Anda menginginkan tampilan yang mengkilap seperti kaca maka disarankan menggunakan cat solvent based. Namun, apabila Anda menginginkan tampilan cat bertahan lama dan lebih ramah lingkungan maka disarankan untuk menggunakan cat water based. Apakah keduanya merupakan jenis cat kayu yang aman digunakan?

Cat solvent based merupakan cat kayu yang menggunakan kandungan bahan kimia tertentu. Apabila digunakan dengan takaran minimal, diaplikasikan di luar ruangan dan menggunakan perlengkapan diri maka sedikit kemungkinan mengalami gangguan kesehatan. Namun, kemungkinan pencemaran lingkungan cukup tinggi mengingat cat solvent based merupakan cat dengan tingkat VOC yang tinggi. Kandungan senyawa organic ini sangat membahayakan bagi udara karena bisa menyebabkan lapisan ozon semakin rusak.

Berbeda dengan cat water based, cat ini jauh lebih aman dibandingkan cat solvent based karena kandungan VOC yang rendah dan tidak mengandung bahan-bahan kimia berbahaya. Sehingga pasca pengaplikasian cat water based, furniture sudah bisa digunakan tanpa harus diangin-anginkan terlebih dahulu agar uap cat berkurang. Memang di Indonesia cat ini masih tergolong langka namun manfaat penggunaan cat ini sangat baik bagi lingkungan terlebih dalam jangka waktu yang panjang.

Salah satu cat kayu water based yang bisa Anda gunakan adalah Biovarnish. Cat kayu ini merupakan cat kayu khusus untuk hasil warna natural kayu. Untuk bahan yang digunakan, Biovarnish diformulasikan dari bahan-bahan yang sudah disesuaikan dengan standar regulasi keamanan internasional seperti US ENviromental Protectioan Agency dan European Chemical Agency sehingga kandungan VOC dan bahan kimia pun ditekan seminimal mungkin.

Biovarnish ini bisa digunakan untuk furniture interior maupun eksterior seperti furniture taman karena dilengkapi dengan fitur tahan air dan tahan cuaca. Penggunaan air membuat cat kayu tidak mudah kusam maupun luntur sehingga tampilannya pun bisa bertahan lebih lama.

Biovarnish menawarkan 20 varian warna yang bisa Anda pilih, nah untuk pilihan warna furniture taman yang sering digunakan adalah garden teak. Warna ini sangat sesuai untuk furniture taman karena warnanya yang cukup terang dan membuat taman lebih hidup. Untuk mendapatkan tampilan ini, langsung saja berikut tahap-tahap finishing natural kayu pada furniture taman menggunakan Biovarnish:

  1. Amplas terlebih dahulu permukaan kayu pada furniture taman. Pastikan permukaan kayu bersih dan rata agar memudahkan proses finishing
  2. Gunakan Biovarnish Wood Filler tampilan jati. Campurkan air terlebih dahulu sambal diaduk-aduk kemudian aplikasikan keseluruh permukaan kayu menggunakan pisau palet. Lalu diamkan selama 20 hingga 30 menit di tempat yang teduh. Apabila sudah kering, amplas kembali menggunakan kertas amplas aluminium oxide no. 240
  3. Gunakan Biovarnish Wood Stain dan pilih warna garden teak. Campurkan air dengan perbandingan 2 bahan : 1 air kemudian aduk hingga homogen. Aplikasikan menggunakan kuas atau spray gun ke seluruh permukaan kayu. JIka sudah diaplikasikan secara menyeluruh, diamkan di tempat yang teduh selama 60 menit. Jika sudah kering, amplas ambang menggunakan kertas amplas aluminium oxide no. 400
  4. Gunakan Biovarnish Clear Coat. Campurkan air lalu aduk hingga homogen. Aplikasikan ke seluruh permukaan kayu hingga merata. Diamkan selama 30 menit untuk hasil kering sentuh, apabila tampilan belum sesuai dengan yang diinginkan maka Anda bisa mengulangi tahap ini hingga mendapatkan tampilan yang diinginkan. Apabila sudah mendapatkan tampilan yang diinginkan, diamkan selama semalaman untuk hasil yang maksimal.

Similar Posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *